Review pengabdi setan
Setelah tiga tahun sakit, Ibu pun akhirnya meninggal dan meninggalkan suami dan keempat orang anaknya. Sang Bapak pun harus ke luar kota meninggalkan anak-anaknya demi bisa menebus rumah milik nenek yang sudah digadaikan untuk pengobatan Ibu.
Larut dalam kesedihan, satu persatu anaknya mulai bertemu dengan setan serupa sang Ibu. Rupanya dia datang untuk menjemput mereka.
Dia sekali lagi membuktikan kekuatan aktingnya. Meskipun menurut gue dia agak tua buat memerankan anak umur awal 20-an, tapi masih believable.
Selain itu Ayu Laksmi yang jadi Ibu berhasil banget bikin suasana serem sepanjang film. Bayangkan aja, cuma lihat fotonya di dinding sent a fine chill down the spine. Oh well, pengaturan oleh set decorator dan sinematografinya ngaruh banget juga sih ya.
Dukungan cast yang lain gak kalah kuatnya, terutama di antara kakak beradik Rini, Toni, Bondi dan Ian. Dua adik terkecil di empat bersaudara ini, Bondi dan Ian menunjukkan potensi akting terbesar karena di bayangan gue anak kecil kan mestinya belom ngerti akting ya. Tapi mereka berdua bisa ngebangun chemistry yang pas.
Sementara peran orang-orang dewasa yang lain di film ini bervariasi antara biasa sampai cukup menyita perhatian. Ambil contoh si Nenek yang meskipun gak banyak dapet waktu tampil, tapi kehadirannya cukup memberikan pengaruh ke scene-scenenya.
Paling aneh dan mengecewakan dari penampilan para pemeran film ini mungkin adalah penampilan Hendra.
0 komentar:
Posting Komentar