Review Assassin Cred 3
Kali ini saya akan review game Assassin Creed 3
Gamer
mana yang tidak akan tertarik dengan franchise open-world milik Ubisoft
– Assassin’s Creed? Ketika sebagian besar developer lebih memilih untuk
menjadikan dunia kriminal bawah tanah dan perang para mafia sebagai
konsep utama game open-world mereka, Ubisoft menawarkan sebuah tema dan
gameplay yang berbeda. Gamer dibawa pada event-event historis yang telah
mengubah cara dunia nyata berjalan, menambah dan memodifikasinya dengan
tema perang Assassin vs Templar, serta memperkuatnya dengan alur
kompleks yang menawarkan sebuah konflik yang lebih masif. Semuanya
tercermin lewat kisah hidup sang karakter utama – Desmond Miles.
Gamer
mana yang tidak akan tertarik dengan franchise open-world milik Ubisoft
– Assassin’s Creed? Ketika sebagian besar developer lebih memilih untuk
menjadikan dunia kriminal bawah tanah dan perang para mafia sebagai
konsep utama game open-world mereka, Ubisoft menawarkan sebuah tema dan
gameplay yang berbeda. Gamer dibawa pada event-event historis yang telah
mengubah cara dunia nyata berjalan, menambah dan memodifikasinya dengan
tema perang Assassin vs Templar, serta memperkuatnya dengan alur
kompleks yang menawarkan sebuah konflik yang lebih masif. Semuanya
tercermin lewat kisah hidup sang karakter utama – Desmond Miles.
Keunikan
Assassin Creed juga muncul dari konsep “perjalanan memori” lewat Animus
yang memungkinkan Ubisoft untuk menciptakan alur sejarah yang mereka
inginkan. Setelah menampilkan empat seri terakhir yang menjadikan Altair
dan Ezio sebagai karakter utama, Assassin’s Creed III yang sejak awal
sudah diposisikan sebagai seri konklusi untuk cerita Desmond akhirnya
membawa gamer ke dunia baru, karakter baru, dan pengalaman yang baru.
Tidak lagi terpaku pada zaman Renaissance Eropa, Anda kini dibawa pada
perang revolusi Amerika yang lebih brutal dan penuh darah. Anda akan
memerankan seorang karakter baru, setengah British – Indian. Alam kini
akan menjadi teman, dan hidden blade tetap berfungsi sebagai “pintu
gerbang” Anda untuk mencapai revolusi yang selama ini diinginkan oleh
para Assassin
Assassin Creed juga muncul dari konsep “perjalanan memori” lewat Animus
yang memungkinkan Ubisoft untuk menciptakan alur sejarah yang mereka
inginkan. Setelah menampilkan empat seri terakhir yang menjadikan Altair
dan Ezio sebagai karakter utama, Assassin’s Creed III yang sejak awal
sudah diposisikan sebagai seri konklusi untuk cerita Desmond akhirnya
membawa gamer ke dunia baru, karakter baru, dan pengalaman yang baru.
Tidak lagi terpaku pada zaman Renaissance Eropa, Anda kini dibawa pada
perang revolusi Amerika yang lebih brutal dan penuh darah. Anda akan
memerankan seorang karakter baru, setengah British – Indian. Alam kini
akan menjadi teman, dan hidden blade tetap berfungsi sebagai “pintu
gerbang” Anda untuk mencapai revolusi yang selama ini diinginkan oleh
para Assassin